Selamat Datang di Daniel's Blog

Selasa, 10 Maret 2015

Long or Short ??

Sebuah kemirisan mendengar dan melihat pergaulan di zaman yang serba modern masa kini, sehingga untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkannya harus berbuat melalui berbagai cara, contohnya sudah banyak, terutama kaum hawa yang rela menjual diri atau dengan kata lain melakukan pekerjaan atau profesi yang memenuhi syahwat para kaum adam, tak pelak seperti tak punya harga diri lagi di mata agama. Alasan yang mereka gunakan bermacam-macam, antara lain: untuk membantu perekonomian keluarga, untuk mengikuti trend masa kini (beli gadget baru dsb), sebagai penghilang stres, untuk mengisi waktu luang, sebagai pekerjaan sampingan, untuk menjadi kaya raya, bahkan ada juga syg digunakan sebagai profesi tiap hari. Wowww, gilaaa, ngeriiiii amat duniaa ini, ancur dah . Gubrakkk. 
sebagai penulis artikel ini kadang saya juga berpikir "Apa sihh yang ada di pikiran mereka kok sampe begitunya?" terkadang juga protes dalam hati, kenapa mereka dengan gampangnya memilih jalan seperti itu, kenapa tidak melakukan dengan cara yang baik untuk menghasilkan uang atau pendapatan lainnya? Memang kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga yang broken, atau orangtua yang tidak mengawasi dan mendidik anak-anaknya secara intens atau berkelanjutan, namun faktor utama mereka yang terjebak ke dunia prostitusi tersebut adalah faktor lingkungan, apabila mereka berada di lingkungan yang mendukung hal-hal yang positif dan berbuat kebaikan kepada sesama maka yang terjadi adalah jauh lebih baik dan mungkin tidak memilih dunia yang gelap tersebut. Dan bahkan tak tanggung-tanggung mereka berani promosi di media sosial, bbm, dsb. ini contohnya 

contoh diatas sepertinya merupakan mereka yang termasuk golongan kelas highclass, dia berani memasang status tersebut di medsos untuk di baca oleh semua orang, terutama kaum adam agar berani membooking-nya, selain itu dia juga memberikan penawaran menarik lainnya. Gillaaaa dahh, rata-rata mereka yang memasang tarif segitu menganggap dirinya pantas di hargai segitu dan usia mereka masih di bawah 25 tahun atau sekitar 18-23 tahun. Lalu bagaimana solusinya untuk mengendalikan semua itu? yang pasti mengendalikan dan membuat sadar mereka satu per satu tidak lah mudah, karena selain dukungan moral, pendekatan pribadi dan motivasi kepada mereka agar menjauhi profesi tersebut, juga harus dimulai kesadaran dari diri sendiri bahwa hal tersebut dianggap tak layak di semua kacamata agama, dan yang pasti mereka akan berurusan dengan Tuhan yang merupakan hakim agung bagi semua manusia saat ajal telah menjemput  dan mereka belum saja taubat dan berubah menjadi lebih baik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar