Selamat Datang di Daniel's Blog

Selasa, 24 Januari 2012

Rahasia Tetap Sehat dengan MSG


Bumbu penyedap rasa hampir selalu menyertai masakan ibu di rumah. Tanpa monosidium glutamat (MSG) itu, makanan seolah tak sedap. Pro dan kontra seputar penggunaan MSG ini berkembang. Semua terkait dengan pengaruh bahan kimia itu terhadap kesehatan tubuh.
Di Indonesia MSG leih dikenal dengan vetsin. Padahal, dulu vetsin adalah merek bumbu penyedap rasa yang sangat laris di Indonesia. Menurut Merryana Adriani SKM Mkes, dosen fakultas Unair, semua bahan kimia yang dipakai dalam campuran makanan, termasuk MSG, harus ada nilai batas ambangnya. “MSG jika tidak digunakan setiap hari dengan takaran besar dalam jangka panjang tidak bahaya,” kata Merryana.
Yang harus berhati-hati orang dengan penyakit alergi. Meski hanya mengonsumsi MSG dalam takaran kecil, tetap berbahaya. Seperti alergi pada cokelat atau susu. Badan jadi gatal, diare, atau produksi mukus terlalu tinggi sehingga menyumbat saluran pernafasan. Orang itu pun mengalami sesak nafas. Kepala juga bisa pusing, seperti vertigo, mual-mual, dan timbul ruam dikulit. Jadi sebaiknya penderita alergi menjauhi MSG.

Ukuran Tepat

Lalu berapa banyak penggunaan MSG pada makanan agar tetap amaan bagi tubuh? “setengah sendok makan untuk masakan satu belangga itu sudah cukup, kata Merryana. Atau 0,1-0,8 persen dari makanan yang disajikan.
Namun,perlu diwaspadai adalah cara penyajian makanan para penjual bakso atau soto. Mereka biasanya meebri satu sendok teh MSG dimangkuk. Menurut Merry itu berlebihan, sejumput saja sudah cukup untuk makanan satu mangkuk.
Sebenarnya penggunaan MSG ini tidak diperlukan jika anda memang ingin mengonsumsi makanan sehat dan alami. Perbandingan seimbang penggunaan garam dan gula atau takaran tepat rempah-rempah itu sudah mengganti pemakaian separo sendok makan MSG.
Alasan memakai MSG ini tak lepas dari urusan biaya. Daripada memakai bumbu segar dan yang alami yang sering melonjak harganya menjadi tinggi

Tips memakai MSG:
1.       MSG mengoreksi rasa dn menambahkan rasa gurih pada kaldu yang kurang gurih karena dibuat daging ala kadarnya, campuran bumbu yang kurang tepat, pembuatan perkedel yang tidak memakai udang atau kepiting
2.       MSG kurag diperlukan pada rendang atau kalio, sebab masakkan itu sudah memakai banyak orang kelapa dan daging
3.       Sambal yang memakai terasi, udang, teri didalamnya , sudah cukup gurih. Jadi, tidak perlu memakai MSG


Tidak ada komentar:

Posting Komentar