Bumbu penyedap rasa hampir selalu menyertai
masakan ibu di rumah. Tanpa monosidium glutamat (MSG) itu, makanan seolah tak
sedap. Pro dan kontra seputar penggunaan MSG ini berkembang. Semua terkait
dengan pengaruh bahan kimia itu terhadap kesehatan tubuh.
Di Indonesia MSG leih dikenal dengan vetsin.
Padahal, dulu vetsin adalah merek bumbu penyedap rasa yang sangat laris di
Indonesia. Menurut Merryana Adriani SKM Mkes, dosen fakultas Unair, semua bahan
kimia yang dipakai dalam campuran makanan, termasuk MSG, harus ada nilai batas
ambangnya. “MSG jika tidak digunakan setiap hari dengan takaran besar dalam
jangka panjang tidak bahaya,” kata Merryana.
Yang harus berhati-hati orang dengan penyakit
alergi. Meski hanya mengonsumsi MSG dalam takaran kecil, tetap berbahaya.
Seperti alergi pada cokelat atau susu. Badan jadi gatal, diare, atau produksi
mukus terlalu tinggi sehingga menyumbat saluran pernafasan. Orang itu pun
mengalami sesak nafas. Kepala juga bisa pusing, seperti vertigo, mual-mual, dan
timbul ruam dikulit. Jadi sebaiknya penderita alergi menjauhi MSG.
Ukuran Tepat
Lalu berapa banyak penggunaan MSG pada makanan
agar tetap amaan bagi tubuh? “setengah sendok makan untuk masakan satu belangga
itu sudah cukup, kata Merryana. Atau 0,1-0,8 persen dari makanan yang
disajikan.
Namun,perlu diwaspadai adalah cara penyajian
makanan para penjual bakso atau soto. Mereka biasanya meebri satu sendok teh
MSG dimangkuk. Menurut Merry itu berlebihan, sejumput saja sudah cukup untuk
makanan satu mangkuk.
Sebenarnya penggunaan MSG ini tidak diperlukan
jika anda memang ingin mengonsumsi makanan sehat dan alami. Perbandingan
seimbang penggunaan garam dan gula atau takaran tepat rempah-rempah itu sudah
mengganti pemakaian separo sendok makan MSG.
Alasan memakai MSG ini tak lepas dari urusan
biaya. Daripada memakai bumbu segar dan yang alami yang sering melonjak
harganya menjadi tinggi
Tips memakai MSG:
1.
MSG mengoreksi rasa dn menambahkan
rasa gurih pada kaldu yang kurang gurih karena dibuat daging ala kadarnya,
campuran bumbu yang kurang tepat, pembuatan perkedel yang tidak memakai udang
atau kepiting
2.
MSG kurag diperlukan pada rendang
atau kalio, sebab masakkan itu sudah memakai banyak orang kelapa dan daging
3.
Sambal yang memakai terasi, udang,
teri didalamnya , sudah cukup gurih. Jadi, tidak perlu memakai MSG